MANAJEMEN PENDIDIKAN
Faisal R. Dongoran
Faisal R. Dongoran
Manajemen pendidikan adalah serangkaian proses yang terstruktur untuk mengatur dan mengelola sumber daya di lembaga pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Konsep ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas berbagai aspek pendidikan, termasuk sumber daya manusia, kurikulum, sarana prasarana, serta proses pembelajaran. Dalam pengelolaannya, manajemen pendidikan berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung perkembangan siswa, dan meningkatkan mutu pendidikan.
Administrasi dan manajemen pendidikan adalah jantung dari pengelolaan institusi pendidikan. Dengan penerapan yang tepat, manajemen pendidikan akan memastikan bahwa semua elemen di sekolah, dari sumber daya manusia hingga sarana prasarana, digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam bagian ini, kita akan mengulas fungsi-fungsi utama administrasi pendidikan dan bagaimana penerapannya dalam konteks sekolah dan institusi pendidikan.
2.2 Penerapan Fungsi Administrasi dalam Sekolah
Manajemen pendidikan tidak hanya mencakup kegiatan administratif semata, tetapi juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua aspek yang terlibat dalam proses pendidikan berjalan secara optimal. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas ruang lingkup manajemen pendidikan, yang mencakup manajemen peserta didik, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana, dan prasarana pendidikan. Dengan pemahaman yang baik mengenai konsep ini, mahasiswa diharapkan mampu mengenali peran strategis manajemen dalam mengoptimalkan kualitas pendidikan di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya.
3.1 Manajemen Peserta Didik, Kurikulum, dan Tenaga Kependidikan
3.2 Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga pendidikan sangat penting karena menentukan bagaimana tanggung jawab dan wewenang didistribusikan di antara para tenaga pendidik dan staf. Struktur organisasi yang baik akan membantu menciptakan alur kerja yang efisien, meningkatkan kolaborasi, dan memastikan bahwa setiap komponen institusi bekerja menuju tujuan yang sama. Selain itu, dalam konteks manajemen pendidikan, perbedaan antara sistem sentralisasi dan desentralisasi mempengaruhi bagaimana pengambilan keputusan dilakukan dalam lembaga pendidikan.
4.1 Struktur Organisasi Pendidikan
4.2 Sentralisasi dan Desentralisasi dalam Manajemen Pendidikan
Supervisi pendidikan adalah salah satu elemen kunci dalam peningkatan kualitas pendidikan, yang bertujuan untuk mendukung dan membimbing tenaga kependidikan, terutama guru, dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan efektif. Supervisi yang baik tidak hanya bertujuan untuk mengawasi, tetapi juga memberikan dukungan untuk pengembangan profesional tenaga kependidikan agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik. Dalam bagian ini, kita akan membahas prinsip-prinsip dan tujuan supervisi pendidikan, serta teknik supervisi yang efektif di sekolah.
5.1 Prinsip dan Tujuan Supervisi Pendidikan
5.2 Teknik Supervisi yang Efektif di Sekolah
Kepemimpinan dalam pendidikan adalah elemen kunci yang menentukan keberhasilan operasional sekolah, kualitas pengajaran, dan prestasi siswa. Pemimpin yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik, inovasi, dan kolaborasi di antara para guru, staf, dan siswa. Dalam materi ini, kita akan membahas tipe-tipe kepemimpinan dalam pendidikan dan peran kepala sekolah sebagai pemimpin.
6.1 Tipe-Tipe Kepemimpinan dalam Pendidikan
6.2 Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin
Kepala sekolah memiliki peran yang sangat krusial dalam keberhasilan operasional dan pengelolaan sekolah. Sebagai administrator dan supervisor, kepala sekolah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan sekolah berjalan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam bagian ini, kita akan membahas secara mendalam tentang peran kepala sekolah sebagai administrator dan fungsi kepala sekolah sebagai supervisor..
7.1 Peran Kepala Sekolah sebagai Administrator
7.2 Fungsi Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen pendidikan, karena mereka adalah ujung tombak dalam implementasi kebijakan dan program pendidikan di sekolah. Dalam manajemen pendidikan, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan peningkatan mutu pendidikan. Peran mereka dalam memengaruhi proses belajar-mengajar serta kontribusi mereka terhadap peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat diabaikan.
8.1 Peran Guru dalam Manajemen Pendidikan
8.2 Hubungan Guru dengan Peningkatan Mutu Pendidikan
Konflik dalam dunia pendidikan adalah hal yang tak terhindarkan, mengingat lingkungan sekolah melibatkan berbagai individu dengan latar belakang, harapan, dan kebutuhan yang berbeda. Konflik bisa terjadi di antara siswa, guru, staf, atau bahkan dengan orang tua. Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua konflik bersifat negatif. Jika dikelola dengan baik, konflik dapat menjadi peluang untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan kualitas hubungan antar anggota komunitas sekolah. Dalam materi ini, akan membahas jenis-jenis konflik dalam pendidikan dan teknik-teknik penyelesaian konflik serta negosiasi yang efektif.
9.1 Jenis-Jenis Konflik dalam Pendidikan
9.2 Teknik-Teknik Penyelesaian Konflik dan Negosiasi
9.3 Teknik Negosiasi dalam Pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan adalah tujuan utama dari setiap sistem pendidikan. Dalam mencapai tujuan ini, diperlukan manajemen strategi yang baik untuk memastikan bahwa setiap elemen pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien. Manajemen strategi peningkatan mutu pendidikan melibatkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah maupun nasional. Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas strategi peningkatan mutu pendidikan dan kebijakan mutu pendidikan serta implementasinya.
10.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan
10.2. Kebijakan Mutu Pendidikan dan Implementasinya
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah adalah dua keterampilan penting yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan, baik untuk guru, kepala sekolah, maupun siswa. Setiap hari, individu di sekolah dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan keputusan, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar yang berdampak pada kualitas pembelajaran. Untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil efektif dan mengarah pada solusi yang tepat, diperlukan proses dan teknik yang terstruktur. Dalam materi ini, kita akan membahas proses pengambilan keputusan dan teknik-teknik pemecahan masalah dalam konteks pendidikan.
11.1. Proses Pengambilan Keputusan
11.2. Teknik-Teknik Pemecahan Masalah
Buku Utama:
Made Pidarta, (2004). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rhineka Cipta
Dongoran, FR. (2023). Teori dan Model Kepemimpinan: Implementasi Teori dan Model Kepemimpinan dalam Membangun Kepemimpinan yang Efektif. Medan: UMSU Press.
Abudin Nata (2003). Manajemen Pendidikan. Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
M. Ngalim Purwanto (1998). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
H.E.Mulyasa (2014). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Buku Pendukung:
Stephen Robbins (2002). Management. New York: Prentice Hall.
Colquitt, J., Wesson, M., & LePine, J. 2009. Organizational Behavior: Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: McGraw-Hill/Irwin, p.37.
Edgar Stones (2003). Supervision in Teacher Education. London: Methuen & Co. LTD.
Soebagio Atmodiwirio (2000). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadizya Jaya.
Wahju Sumidjo (1987). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang kualifikasi Guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Tunjangan Profesi Guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang 2008 tentang Guru